WahanaNews.co | Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,1 mengguncang lepas pantai Timor Leste pada Jumat (27/5) hingga berpotensi memicu gelombang tsunami.
Sebuah kelompok penasehat tsunami, Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudera Hindia (IOTWMS), mengatakan gempa itu "mungkin mampu menghasilkan tsunami yang mempengaruhi wilayah Samudera Hindia".
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa terjadi pada kedalaman 51,4 kilometer (32 mil) dari ujung timur Pulau Timor, yang terbagi antara Timor Leste dan Indonesia.
IOTWMS mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah tersebut.
Dikutip AFP, Timor Leste terletak di "Cincin Api" Pasifik, menyebabkan wilayah itu sering mengalami gempa bumi.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Timor Leste berpenduduk 1,3 juta orang dan merupakan negara termuda di Asia Tenggara. Baru-baru ini, wilayah yang pernah menjadi bagian Indonesia itu merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-20.
Bekas jajahan Portugis itu merdeka dari Indonesia pada 2002 setelah 24 tahun menyatu.
Peraih Nobel Jose Ramos-Horta, seorang pahlawan revolusioner berusia 72 tahun, menjadi presiden baru setelah memenangkan pemilihan umum awal bulan ini.