Para pegawai yang memenuhi syarat ditanyai tentang kapan mereka terakhir menjalin hubungan, alasan putus, dan mengapa masih lajang.
Penerima bonus tertua berusia 64 tahun.
Baca Juga:
Ditjen Pemasyarakatan Tegaskan Terpidana Mati Mary Jane Belum Bebas
"Kami hanya kota kecil sehingga semua orang mengenal semua orang. Anda tidak dapat menyembunyikan apa pun," ujar Florido tentang kota penghasil nanas tersebut.
Florido mengungkapkan, dia mengucurkan biaya 28.000 peso (Rp 7,7 juta) dari kantongnya sendiri untuk memberi bonus. Uang itu juga sebagai pengakuan atas tuntutan pada pegawai lajang yang bekerja lembur bila diperlukan.
"Tanggung jawab mereka di rumah tidak berat, sehingga setiap kali dibutuhkan untuk lembur, terutama saat operasi bantuan, atau kurang tidur untuk melayani kota, kami selalu dapat mengandalkan mereka," terangnya.
Baca Juga:
Barantin Sulawesi Utara Musnahkan 144 Ekor Ayam Tanpa Dokumen Karantina Resmi
Florido menambahkan, para staf yang sudah menjalin hubungan asmara tampak tidak keberatan jika rekan lajang mereka mendapat bayaran ekstra.
"Mungkin mereka mengerti apa yang dialami para lajang," ujar dia.
Pembayaran disampaikan pada para jomblo di pesta Hari Valentine untuk semua staf pada Selasa (14/2/2023) malam waktu setempat.