WahanaNews.co | Warga Ibu Kota Ukraina, Kiev, berbondong-bondong mencari tempat pengungsian, sesaat setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Warga Kiev berbekal koper berangkat dan memenuhi stasiun kereta bawah tanah.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Warga lainnya memenuhi bus-bus untuk meninggalkan kotanya, antrean panjang mobil juga tampak mengular mencoba mencari cara pergi dari Ibu Kota.
"Sementara kami mendengar sirene serangan udara, kamu dapat membayangkan betapa paniknya orang-orang di kota ini yang terguncang dari tempat tidur mereka karena ledakan gemuruh yang terjadi di sekitar kami," kata salah satu warga Kiev, Matthew Chance kepada CNN, Kamis (24/2/2022).
Chance menyebut warga mulai “melarikan diri” dengan sejumlah opsi seperti menuju Polandia yang berjarak 3-5 jam perjalanan dari Kota Kiev.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Lalu lintas juga padat lantaran banyak warga Ibu Kota bergerak ke arah barat.
Ukraina telah menganggap perintah operasi militer Rusia di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina sebagai sebuah perang.
Ukraina juga menyatakan siap mempertahankan diri atas invasi Rusia itu.
Tak berselang lama setelah perintah Putin, mulai terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Ukraina, Kiev, dan di Kota Kharkiv.
Serangkaian ledakan juga terdengar di Provinsi Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina. [gun]