WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan kembali meningkat di Gaza setelah militer Israel mengklaim menemukan jenazah seorang tokoh penting Hamas di lokasi yang sangat tidak terduga.
Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa jenazah Mohammed Sinwar, pemimpin kelompok pejuang Hamas, ditemukan di dalam terowongan bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selatan, pada Minggu (8/6/2025) kemarin.
Baca Juga:
Diduga Bantu Geng Abu Shabab Demi Lumpuhkan Hamas, Lieberman Bongkar Aib Netanyahu
“Jenazah Sinwar ditemukan di salah satu ruangan terowongan tersebut,” ujar Brigadir Jenderal Effie Defrink, juru bicara IDF.
Ia menambahkan bahwa lokasi tersebut berisi perlengkapan rumah tangga seperti tempat tidur dan alat dapur, serta sejumlah senjata.
IDF juga merilis bukti identitas Sinwar, termasuk surat izin mengemudi, dokumen identitas Israel, dan dokumen milik Hamas.
Baca Juga:
Netanyahu Klaim Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar Tewas
Pemeriksaan DNA telah dilakukan untuk memverifikasi jenazah. Meski begitu, hingga saat ini Hamas belum mengonfirmasi kematian Sinwar.
Dalam penggerebekan yang sama, IDF juga menemukan jenazah Mohammad Sabaneh, Komandan Brigade Rafah Hamas.
Militer Israel menyita sejumlah barang milik kedua tokoh tersebut dan mengklaim telah memperoleh dokumen intelijen penting dari lokasi penemuan.
Menurut IDF, temuan ini kembali menunjukkan bagaimana Hamas menggunakan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, untuk menyembunyikan tokoh dan perlengkapan militernya.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana Hamas menjadikan warga sipil sebagai tameng manusia,” tegas Defrink.
Diketahui, Sinwar sebelumnya menjadi target serangan udara IDF pada 13 Mei lalu, tepatnya di bawah Rumah Sakit Eropa Khan Younis.
Saat itu, Israel menyatakan telah menyerang pusat komando dan kendali Hamas yang berada di infrastruktur bawah tanah rumah sakit tersebut.
Namun, kematian Sinwar baru diumumkan secara terbuka oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lebih dari dua minggu setelah serangan itu.
Sejak awal konflik, Israel berulang kali menuduh Hamas menyembunyikan senjata di rumah sakit, tudingan yang dibantah oleh staf medis dan pihak Hamas.
Serangan udara yang dilakukan IDF di Khan Younis pada 13 Mei tidak hanya menewaskan Sinwar, tetapi juga menyebabkan 28 warga Palestina tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Mohammed Sinwar diketahui mengambil alih kepemimpinan Hamas dari kakaknya, Yahya Sinwar, yang tewas dalam operasi IDF pada Oktober 2024.
Temuan terbaru ini diperkirakan akan memperkeruh suasana dan meningkatkan tekanan internasional atas strategi militer Israel di Gaza.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]