Sebanyak dua bangunan tempat tinggal terkena dan beberapa rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
Kyrylo Tymoshenko mengatakan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Rusia dan menyebut situasi kritis energi.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Tymoshenko berbagi rekaman kobaran api di sebuah bangunan perumahan lima lantai era Soviet yang dihantam oleh salvo rudal.
"Bahaya belum berlalu. Tetaplah di tempat penampungan," katanya dalam pernyataan online.
Serangan itu terjadi setelah pejabat yang ditunjuk Rusia di Nova Kakhovka mengatakan mereka meninggalkan kota selatan yang penting, menyalahkan tembakan artileri dari pasukan Kyiv, yang telah merebut kembali wilayah selatan setelah Rusia meninggalkan Kherson.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Di kota Kherson, Olga Genkulova yang berusia 41 tahun mengatakan lima hari tanpa air dan seminggu tanpa listrik.
"Saya tahu ini bisa terjadi, jadi saya menimbun air," katanya sambil mengepak botol-botol yang diisi dari Sungai Dnipro. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.