Pertemuan virtual itu, menurut dia, diselenggarakan untuk menanggapi niat Menhan Benin Fortunet Alain Nouatin untuk mempelajari lebih jauh kapabilitas perusahaan-perusahaan Indonesia di industri pertahanan.
"Karena itu kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya peluang yang ada dan memajukan kerja sama sesuai dengan semangat Konferensi Asia-Afrika," ujar Usra.
Baca Juga:
Kemenkeu Bekukan Anggaran Rp50,14 Triliun Melalui Kebijakan Automatic Adjustment
Menhan Fortunet Alain Nouatin mengikuti pertemuan virtual itu yang berlangsung satu setengah jam. Ia yang disertai beberapa stafnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih rinci mengenai produk-produk pertahanan Indonesia yang dipromosikan, antara lain kendaraan bergerak, alat pelindung diri dan pendukungnya, dan penggunaan energi.
Di tengah pandemi COVID-19 industri pertahanan swasta nasional menghadapi pukulan yang berat dan berdampak serius pada bisnis para anggota Pinhantanas.
Untuk itu, Pinhantanas sedang menggalakkan program untuk meningkatkan semangat dan gairah industri pertahanan Indonesia dengan melirik pasar regional dan internasional agar tidak hanya terpaku pada pasar dalam negeri. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.