Peluncuran jet ini bahkan disebut-sebut menandai kemajuan signifikan di dunia kedirgantaraan Turki dan menggarisbawhi peran negara yang semakin berkembang dalam penerbangan militer generasi mendatang.
Tonggak penting pertama dalam perjalanan KAAN terjadi pada Maret 2023, ketika uji coba sistem dan taksi berbasis darat dimulai.
Baca Juga:
MoU Jet KAAN Bikin Erdogan Bangga, Tapi Kemhan Bilang Belum Ada Kontrak
Uji coba ini diikuti penerbangan perdana pesawat pada Februari 2024, momen yang menentukan bagi industri kedirgantaraan Turki.
Kemudian pada pertengahan 2025, satu prototipe telah berhasil diterbangkan, sementara prototipe kedua sedang dalam tahap perakitan dan diharapkan bisa mengikuti pengujian dalam tahun ini.
Kementerian Pertahanan Turki telah menyatakan niatnya untuk memproduksi dan menerjunkan sejumlah 20 jet tempur KAAN pada 2028, dengan integrasi yang lebih luas ke dalam Angkatan Udara yang direncanakan hingga awal 2030-an.
Baca Juga:
Duel di Atas Awan: F-35 Amerika Vs Su-57 Rusia, Mana yang Lebih Mematikan?
Dalam hal profil misi, KAAN dirancang untuk memenuhi berbagai peran termasuk superioritas udara, serangan mendalam, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD), dan peperangan elektronik.
Jet tempur tersebut menggabungkan fitur siluman canggih, kemampuan supercruise, fusi sensor, dan operasi yang didukung jaringan, yang memungkinkannya beroperasi di wilayah udara yang sangat diperebutkan dengan kemampuan deteksi minimal.
KAAN, menurut Turkish Aerospace Industries, juga mampu menggunakan seluruh rudal dan munisi yang diproduksi di Turki untuk mengantisipasi baik ancaman di udara maupun dari udara ke daratan.