Meskipun demikian, setidaknya sudah seribu orang yang
dibantu evakuasi oleh Inggris dari Afghanistan sejak Taliban merebut Kabul pada
Minggu lalu.
"Kami masih membawa yang berkewarganegaraan Inggris
keluar.. dan mereka yang berkewarganegaraan Afghanistan namun menjadi bagian
dari staf lokal kami," ujar Menteri Dalam Negeri Priti Patel kepada BBC TV
seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Konpers Pertama,
Taliban Sebut Takkan Balas Dendam
Dalam konferensi pers pertama usai merebut Kabul, Taliban
menyatakan tak akan membalas dendam terhadap lawan-lawan mereka di Afghanistan.
Diketahui, tak lama usai Taliban menduduki Kabul, puluhan ribu orang mencoba
melarikan diri. Mereka juga takut akan ada aksi pembalasan karena berpihak pada
pemerintah yang disokong Barat selama dua dekade.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Namun, Taliban mengklaim bahwa pemerintahan baru akan
berbeda dari masa kepemimpinan pada tahun 1996-2001, yang terkenal dengan rajam
dan pembatasan super ketat terhadap perempuan.
"Kalau soal ideologi, keyakinan, tidak ada bedanya,
tapi kalau kita hitung berdasarkan pengalaman, kedewasaan dan wawasan , pasti
banyak perbedaannya, kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dikutip AFP,
Selasa (17/8).
"Semua yang berseberangan akan diampuni, dari A sampai
Z. Kami tidak akan membalas dendam," lanjutnya.