Senada dengan Vankeerberghen, Rowland Kao, seorang profesor
epidemiologi veteriner dan ilmu data di University of Edinburgh, mengatakan
"sangat sulit" untuk membuat kesimpulan umum dual infeksi dari satu
kasus.
"Perlu dicatat bahwa, dengan jutaan kasus Covid-19 di
seluruh dunia, setidaknya akan ada beberapa individu yang akan terpapar lebih
dari satu varian virus dalam waktu yang cukup dekat sehingga respons kekebalan
apa pun karena paparan pertama akan memiliki pengaruh kecil pada kemungkinan
infeksi dengan yang kedua, setelah terpapar," ujarnya kepada The Independent.
Baca Juga:
Dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo: Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Gagal Ginjal
Meski demikian, kasus dual infeksi virus corona bukanlah hal
yang mengagetkan, menurut ahli virologi di University of Warwick, Inggris,
Lawrence Young.
"Mendeteksi dua varian dominan yang menjadi perhatian
pada satu orang bukanlah kejutan - ini bisa ditularkan oleh satu individu yang
terinfeksi, atau melalui kontak dengan banyak orang yang terinfeksi," ucapnya
kepada BBC.
Young menambahkan, penelitian tambahan diperlukan untuk
menentukan apakah infeksi dua varian corona sekaligus dapat membahayakan
kemanjuran vaksinasi atau memperburuk kasus COVID-19.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Tangerang Minta RSUD Tangani Kasus Kompleks Tanpa Rujukan Eksternal
Para ilmuwan mengkhawatirkan bahwa infeksi ganda dapat
menyebabkan fenomena rekombinasi. Ini merupakan proses di mana dua varian virus
corona berkumpul dalam sel yang sama dari inang manusia dan bertukar segmen
genom mereka.
Tidak seperti mutasi virus corona biasa, yang mengubah kode
genetik virus selangkah demi selangkah, rekombinasi dapat menghasilkan
perubahan besar pada genom virus corona dalam satu waktu.
Akibatnya, virus gabungan yang baru dapat memperoleh
sejumlah karakteristik berbeda yang membuatnya lebih mudah menular atau lebih
cocok untuk menghindari elemen-elemen tertentu dari respons imun tubuh. Kendati
demikian, rekombinasi juga mungkin membuat virus kehilangan fitur-fitur
menguntungkan dari dua varian orang tuanya yang awalnya berfungsi menginfeksi
sel inang. [qnt]