WahanaNews.co | Perundingan tentang pemulihan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) mendekati selesai.
Sumber-sumber yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan, pertukaran tahanan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) akan segera terjadi.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
"Tampaknya negosiasi pemulihan #JCPOA akan melewati garis akhir," kata Utusan Rusia, Mikhail Ulyanov, di Twitter pada Selasa (22/2/2022) waktu setempat.
Pekan lalu, kesepakatan AS-Iran dilaporkan mulai terbentuk pada perundingan tidak langsung di Wina.
Selama beberapa bulan pembicaraan antara Iran dan negara-negara besar bertujuan untuk menghidupkan kembali pakta JCPOA yang ditinggalkan AS pada 2018.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Dalam rancangan teks perjanjian pada perundingan Wina, para diplomat mengatakan, akan mencairkan miliaran dana Iran di bank-bank Korea Selatan.
Selain itu, isi perjanjian adalah pembebasan tahanan Barat yang ditahan di Iran.
Pada Sabtu pekan lalu pun, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, mengatakan, Republik Islam siap untuk pertukaran tahanan segera dengan AS.