“Ini adalah pesan keras bahwa sistem pertahanan Israel bisa dibobol,” kata Kolonel (Purn.) Daniel Harari, analis militer Israel kepada Channel 12 News. “Serangan ini bukan hanya simbolik, tapi juga strategis, karena menyasar jantung infrastruktur sipil yang sangat dijaga.”
Otoritas layanan darurat Israel melaporkan bahwa enam korban luka telah dievakuasi dan dirawat akibat ledakan.
Baca Juga:
Serangan Hipersonik ‘Palestina 2’ Tembus Pertahanan Israel, Yaman Nyatakan Perang Terbuka
Meski tidak ada kerusakan berarti pada landasan atau terminal, otoritas bandara menegaskan bahwa aktivitas penerbangan tetap berjalan normal dengan pengamanan ekstra.
Video yang dirilis oleh Kepolisian Israel menunjukkan kawah besar di tanah dengan menara kontrol lalu lintas di latar belakang, memperlihatkan betapa dekatnya lokasi ledakan dengan jantung operasional bandara. Penyelidikan kini sedang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel.
“Pertanyaannya bukan sekadar ‘mengapa gagal dicegat’, tapi juga ‘mengapa bisa sampai sedekat itu ke target utama,’” tegas Dr. Amos Givati, pakar pertahanan udara dari Universitas Tel Aviv.
Baca Juga:
Houthi Akui Secara Terbuka Targetkan Kapal Induk AS USS Harry S. Truman di Laut Merah
“Ini menunjukkan adanya celah dalam sistem deteksi dini maupun kemampuan respons cepat.”
Kelompok Houthi dengan lantang menyatakan bahwa rudal supersonik mereka telah diluncurkan khusus untuk menargetkan Bandara Ben Gurion.
Dalam pernyataan mereka, Houthi juga mengeluarkan peringatan kepada seluruh maskapai bahwa bandara-bandara di Israel kini tidak lagi aman digunakan.