Sekretaris Jenderal Mark Rutte menyebut tawaran Trump merupakan sebuah kemajuan besar.
"Fakta bahwa Anda telah mengatakan 'Saya bersedia berpartisipasi dalam jaminan keamanan' adalah langkah besar, ini benar-benar sebuah terobosan, dan itu membuat perbedaan besar. Jadi, terima kasih juga untuk itu," kata Rutte.
Baca Juga:
Pidato Panas di PBB: Prabowo Bongkar Pentingnya PBB, Trump Kena Sentil
Gencatan Senjata Sebelum Negosiasi
Kanselir Jerman Friedrich Merz menekankan bahwa gencatan senjata harus menjadi prasyarat sebelum negosiasi lebih lanjut dilakukan.
"Saya tidak bisa membayangkan pertemuan berikutnya akan berlangsung tanpa gencatan senjata," ujar Merz. "Jadi, mari kita upayakan itu."
Baca Juga:
Prabowo Jadi Sorotan di Sidang PBB, Trump Angkat Jempol untuk Kepemimpinan Indonesia
Merz menambahkan bahwa jalur diplomasi kini terbuka lebar setelah Trump melakukan pertemuan awal dengan Putin di Alaska pada pekan sebelumnya.
Meski begitu, Trump masih mempertanyakan urgensi gencatan senjata.
"Kita semua jelas lebih suka gencatan senjata segera selagi kita mengupayakan perdamaian yang langgeng. Dan mungkin hal seperti itu bisa terjadi. Sampai saat ini, itu belum terjadi," kata Trump.