"Ya, hal itu bisa dilakukan, dan ya, itu akan berhasil", kata analis militer di Inggris, Profesor Michael Clarke.
Terowongan Hamas panjang totalnya ratusan kilometer dan berada kira-kira 30 meter di bawah permukaan, sehingga sulit untuk dipetakan. Teknologi Israel pun tidak banyak berguna.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Tidak jelas apakah Israel mempertimbangkan menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan. Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di 'tempat dan terowongan yang aman'.
Ini adalah salah satu dari dua risiko besar yang akan dihadapi Israel jika mereka memutuskan membanjiri terowongan tersebut. "Mereka tidak tahu apakah ada sandera yang ditahan di sana atau tidak," katanya.
Risiko lain adalah dengan membanjiri terowongan, militer Israel dapat mencemari akuifer yang membantu pasokan air Gaza. "Itu akan menjadi bagian dari vandalisme lingkungan yang dunia tidak akan berterima kasih kepada Israel," tambahnya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.