Tim penyelamat dari berbagai satuan, termasuk ratusan prajurit Komando Front Dalam Negeri IDF, pemadam kebakaran, polisi, tenaga medis, teknisi, serta anjing pelacak, menyisir lokasi selama berjam-jam untuk memastikan tak ada korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Presiden Israel Isaac Herzog angkat suara dalam pidato publik yang ditujukan untuk menenangkan sekaligus menyemangati rakyatnya.
Baca Juga:
Tak Jera Dihajar Iran, Israel Kembali Umbar Nyali Ingin Habisi Khamenei
“Saat ini adalah masa sulit dan penuh tantangan, dipenuhi ketidakpastian dan kekhawatiran, bahkan kecemasan. Kita semua mengkhawatirkan orang-orang yang kita cintai di mana pun mereka berada,” ujar Herzog.
Namun di balik ketakutan itu, Herzog menekankan pentingnya solidaritas nasional.
“Betapa momen-momen ini memunculkan tanggung jawab bersama Israel yang terbaik dari kita. Kita berada di masa ujian bagi bangsa kita,” ujarnya.
Baca Juga:
Perang 12 Hari: Iran Naik Kelas, Malah Israel yang Lemas
“Kita berdiri dengan keberanian dan terus-menerus menunjukkan ketahanan yang tak tertandingi,” tutup sang presiden penuh keyakinan.
Situasi yang memburuk ini memicu kekhawatiran internasional akan meletusnya perang skala penuh di Timur Tengah, dengan dampak kemanusiaan yang bisa menjalar jauh melampaui batas wilayah konflik.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.