Dalam rangkaian lawatannya, Trump menyambangi sejumlah negara kunci di wilayah tersebut, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Beberapa analis menilai bahwa eskalasi serangan ini tak terlepas dari dinamika geopolitik yang sedang berlangsung di kawasan.
Baca Juga:
Dua Pelabuhan Yaman Dilumat dari Udara, Netanyahu: Ini Baru Awal!
Di tengah meningkatnya kekerasan bersenjata, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 378 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel.
Sementara puluhan korban lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Sejak awal Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangkaian serangan militer yang menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Presiden Mesir Mendesak Mediasi Internasional untuk Gencatan Senjata di Gaza
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban jiwa telah melampaui 53.300 orang.
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, yang menjadi kelompok paling rentan dalam konflik bersenjata yang terus berkecamuk tanpa kejelasan akhir ini.
Banyak pihak internasional mendesak penghentian kekerasan dan mendorong dilakukannya gencatan senjata, namun hingga saat ini, situasi di Gaza justru menunjukkan tanda-tanda eskalasi lebih lanjut, seiring dimulainya fase darat dari operasi militer Israel.