"Wanita, anak-anak, warga sipil yang tidak bersalah dan tidak bersenjata yang sedang mengantre... dibunuh tanpa pandang bulu," sebut Abu Salimi.
Jumlah pasti korban tewas dan korban luka akibat serangan Israel di Jalan al-Nasr itu belum diketahui secara jelas.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Sebuah video yang didapatkan Al Jazeera Arabic menunjukkan situasi di sekitar toko roti yang dilaporkan digempur oleh Israel tersebut. Terlihat dalam video tersebut bagaimana gedung-gedung hancur dengan puing-puing berserakan dan asap menyelimuti area lokasi serangan.
Belum ada komentar dari Israel atas laporan serangannya yang mengenai toko roti dan orang-orang yang sedang mengantre roti di Jalur Gaza ini.
Seorang koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari Jalur Gaza mengatakan hanya ada sedikit toko roti yang tersisa di wilayah kantong Palestina tersebut sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai awal bulan ini.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Sebagian besar toko roti diserang atau dihancurkan [oleh serangan udara Israel]," koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza, Youmna El-Sayed, mengatakan dalam sebuah laporan.
Sementara itu, 11 toko roti telah diserang dan dihancurkan akibat serangan di Jalur Gaza sejak dimulainya perang, menurut laporan Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (UN OCHA).
Enam toko roti yang hancur berada di wilayah Kota Gaza, dua lagi di Jabalia, dua lagi di wilayah tengah dan satu di Khan Yunis.