Lapid mengambil alih kepemimpinan minggu lalu sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat tahun lalu yang menciptakan pemerintahan koalisi.
Bennett awalnya memimpin tetapi mengundurkan diri setelah serangkaian pembelotan dan kekalahan legislatif.
Baca Juga:
Senator AS Dukung Penuh Surat Perintah ICC Terkait Penangkapan Netanyahu
Parlemen membubarkan diri, memicu pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada Lapid.
Israel akan menuju ke tempat pemungutan suara lagi pada 1 November, ketika Lapid akan berusaha meyakinkan pemilih untuk mengadopsi visi sentrisnya dan menolak mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sedangkan Bennett tidak akan kembali bersaing untuk posisi Perdana Menteri.
Baca Juga:
PM Israel Tolak Adili Tentara Pembunuh Wartawan Al Jazeera
Lapid akan melakukan perjalanan ke Paris untuk pertemuan pada pekan ini, kemudian pekan depan menjadi tuan rumah bagi Presiden AS, Joe Biden.
Dua momen ini akan menjadi momen penentuan dia menunjukan kemampuan sebagai Perdana Menteri.
Pemilu mendatang, seperti pada empat Pemilu sebelumnya, kemungkinan akan menjadi referendum dalam kemampuan Netanyahu untuk memimpin kembali.