WahanaNews.co | Konflik Rusia dengan Ukrania meruncing. Rusia pun telah melancarkan “perang skala penuh” terhadap Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah mengumumkan operasi khusus di Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang menyatakan kemerdekaan dari Kiev.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Namun di balik konflik kedua negara tersebut, Ukraina memiliki harta karun yang besar berupa pertanian dan perikanan. Sebagian karena tanah yang subur dan iklim yang mendukung, produksi tanaman Ukraina berkembang pesat.
Melansir britannica, Kamis (24/2/2022), produksi biji-bijian dan kentangnya termasuk yang tertinggi di Eropa, dan merupakan salah satu produsen bit gula dan minyak bunga matahari terbesar di dunia.
Sektor peternakan Ukraina tertinggal di belakang sektor tanaman, tetapi total outputnya masih jauh lebih besar daripada sebagian besar negara Eropa lainnya.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Sejumlah besar tanah hitam dunia ditemukan di zona stepa hutan Ukraina. Tanah ini sangat cocok untuk budidaya bit gula, tanaman industri penting, dan gandum.
Selain gandum (hampir semuanya jatuh), Ukraina memproduksi biji-bijian seperti barley (kebanyakan untuk pakan ternak), jagung (jagung, untuk pakan), biji-bijian polongan (juga pakan), gandum, gandum hitam, millet, soba, dan beras (irigasi, di Krimea).
Kemudian kentang merupakan tanaman utama di daerah yang lebih dingin di utara dan di kaki bukit Carpathian. Biji bunga matahari, tanaman minyak utama, paling umum di zona stepa, di mana biji jarak, mustard, lobak, rami, rami, dan biji poppy juga ditanam untuk minyak.