WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024), yang menewaskan 62 orang.
Insiden ini menjadi kecelakaan fatal pertama sejak maskapai penerbangan murah tersebut didirikan pada tahun 2005.
Baca Juga:
Tragedi Pesawat Jeju Air Tewaskan 122 Orang, 2 Selamat
Pesawat Boeing 737-8AS tersebut membawa 181 penumpang dari Bangkok, Thailand, dan jatuh pada pukul 09.07 waktu setempat saat hendak mendarat.
Dugaan awal menyebutkan bahwa roda pendaratan tidak berfungsi akibat tabrakan dengan burung.
"Sebanyak 62 korban jiwa telah terkonfirmasi, sementara dua orang berhasil diselamatkan," ujar juru bicara Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan.
Baca Juga:
Jumlah Korban Kecelakaan Jeju Air Bertambah, Kini 85 Orang Tewas
Dari total korban tewas, 25 adalah laki-laki dan 37 perempuan.
Saksi mata dan video yang beredar menunjukkan pesawat mencoba mendarat darurat tanpa roda pendaratan, dengan asap tebal keluar dari mesinnya.
Pesawat tergelincir hingga keluar landasan pacu, menabrak pagar pembatas, dan terbakar hebat.
Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan parah pada badan pesawat, dan tim penyelamat memperkirakan jumlah korban bisa bertambah.
Jeju Air sebelumnya pernah mengalami insiden pada 12 Agustus 2007, ketika pesawat Bombardier Q400 keluar landasan pacu di Bandara Busan-Gimhae akibat angin kencang, melukai belasan orang.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah memerintahkan pengerahan seluruh sumber daya untuk mendukung operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan.
Bandara Internasional Muan sendiri berlokasi sekitar 300 km dari Seoul, di wilayah barat daya Korea Selatan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]