Diplomat tersebut mengatakan penyebab utama kematian jemaah haji Mesir adalah cuaca panas, yang memicu komplikasi terkait tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.
Pejabat Mesir mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan informasi dan membantu jemaah haji Mesir mendapatkan perawatan medis, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Terungkap, Ini Alasan Jemaah Indonesia Pilih Perawatan KKHI Ketimbang RS Arab Saudi
"Namun, ada banyak warga Mesir yang tidak terdaftar dalam database haji, sehingga memerlukan upaya dua kali lipat dan waktu lebih lama untuk mencari orang hilang dan menemukan kerabat mereka," katanya.
Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi telah memerintahkan pembentukan "sel krisis" yang dipimpin oleh perdana menteri untuk menindaklanjuti kematian para jemaah haji di negara tersebut.
Sisi menekankan "perlunya koordinasi segera dengan pihak berwenang Saudi untuk memfasilitasi penerimaan jenazah dan menyederhanakan prosesnya", kata sebuah pernyataan dari kantornya.
Baca Juga:
Ini Dia, Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia, 9 Agustus 2022
Pakistan dan Indonesia juga mengonfirmasi lebih banyak kematian pada Kamis.
Dari sekitar 150.000 jemaah, Pakistan sejauh ini mencatat 58 kematian, kata seorang diplomat. "Saya pikir mengingat jumlah orang, mengingat cuaca, hal ini wajar saja," kata diplomat tersebut.