Keputusan tersebut ditempuh untuk mencegah penularan pandemi Covid-19.
Dengan kehadiran pembatas di sekitar Kabah tersebut, maka jemaah tidak dapat menyentuh atau mencium Kabah dan Hajar Aswad.
Baca Juga:
IPHI Minta KPK Serius Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus
Jemaah Bisa Cium Hajar Aswad Lagi
Dengan pembukaan pembatas Kabah, maka jemaah bisa kembali mencium Hajar Aswad, seperti dikutip dari laman Ummid.
Baca Juga:
Bupati Satono: 327 Haji Sambas Tiba, Diharapkan Jadi Teladan Masyarakat
“Di bawah bimbingan Presiden Sheikh Abdul Rahman Sudais dan untuk memfasilitasi para jemaah, Kepresidenan (Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci) telah mengembangkan rencana untuk menyelenggarakan kembali shalat di Hijir Ismail dan mencium Hajar Aswad dalam suasana yang aman, spiritual, dan sehat,” bunyi pernyataan resmi Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci, dikutip dari Ummid.
Diketahui, Hajar Aswad merupakan batu yang terletak di sudut timur Kabah.
Umat Islam meyakini bahwa Hajar Aswad merupakan batu dari Surga yang diberikan melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim saat mendirikan Kabah.