Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan kedua jetnya tidak memiliki kontak dengan pesawat AS dan tidak menggunakan senjata mereka.
Rangkuman Hari Ke-252 Serangan Rusia ke Ukraina, Kesepakatan Laut Hitam Berlanjut, Kyiv Kembali Jadi Target Utama
Baca Juga:
Donald Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah di Kabinetnya
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS telah memanggil duta besar Rusia untuk mengajukan protes atas insiden tersebut.
"Kami terlibat langsung dengan Rusia, sekali lagi di tingkat senior, untuk menyampaikan keberatan kami yang kuat atas pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional ini, yang menyebabkan jatuhnya pesawat tak berawak AS," kata juru bicara Ned Price kepada wartawan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya mengerahkan jet tempur menyusul terdeteksinya pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam. Rusia membantah jet tempurnya menjadi penyebab jatuhnya drone AS itu.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan pihaknya mendeteksi drone MQ-9 Amerika di atas Laut Hitam terbang ke perbatasan negaranya.
"(Drone AS) di atas perairan Laut Hitam di wilayah semenanjung Krimea (terbang) menuju perbatasan negara Rusia," kata militer Rusia.
Rusia menambahkan bahwa drone itu terbang dengan 'transponder dimatikan' dan jet tempur dikerahkan 'untuk mengidentifikasinya'.