"Insiden-insiden ini menunjukkan meningkatnya tantangan bagi operasi udara Rusia," tulis ulasan WN.
Moskow belum mengonfirmasi secara resmi kehilangan tersebut, namun saluran Telegram pro-Kremlin Fighterbomber memberi isyarat melalui unggahan puitis dan foto hitam-putih Su-30.
Baca Juga:
AS Ancam Kanada Jika Batalkan Pembelian F-35, Tinjauan Militer Segera Dirilis
Kelompok pemantau Angin Krimea menduga jet itu berbasis di pangkalan udara Saki atau Belbek di Krimea yang diduduki.
Saluran Telegram Rusia Military Informer mengklaim pesawat itu bagian dari penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam.
Su-30SM, dengan kode NATO "Flanker-H", adalah jet tempur generasi 4+ buatan Irkut Corporation Rusia dengan kemampuan misi superioritas udara dan serangan darat.
Baca Juga:
NATO Luncurkan Operasi Eastern Sentry, Jet Rafale hingga Typhoon Jaga Langit Timur
Pesawat ini dilengkapi mesin vektor dorong, radar array bertahap, dan avionik canggih.
Jatuhnya jet tempur ini terjadi bersamaan dengan agenda pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (15/8/2025) di Alaska untuk membicarakan akhir perang di Ukraina.
AS sebelumnya mengusulkan pertemuan tiga pihak dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, namun Putin menolak.