WahanaNews.co, Washington - Militer Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran olok-olok setelah meminta bantuan dari masyarakat untuk mencari jet tempur siluman F-35B yang hilang dalam kecelakaan.
Jet tempur yang canggih, milik Korps Marinir AS, mengalami kecelakaan dalam penerbangan pelatihan di suatu lokasi di South Carolina. Kecelakaan tersebut terjadi di dekat Pangkalan Gabungan Charleston, dan pilot berhasil melontarkan diri.
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
Pangkalan Gabungan Charleston mengeluarkan permintaan bantuan kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan otoritas militer dan sipil dalam upaya pencarian yang sedang berlangsung.
Upaya pencarian saat ini difokuskan di sekitar Danau Moultrie dan Danau Marion, yang terletak antara Charleston dan Columbia, berdasarkan informasi terakhir mengenai posisi F-35 tersebut.
Meskipun pilot, yang namanya tidak diungkapkan, telah selamat kembali ke Pangkalan Gabungan Charleston, jet tempur senilai antara USD80 juta hingga USD135,8 juta tersebut masih belum ditemukan.
Baca Juga:
KBRI Korea Selatan: Dua WNI Terlibat Kasus Jet Tempur KF-21 Boramae
"Pangkalan Gabungan Charleston mengajak siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu tim pemulihan kami dalam menemukan F-35 untuk menghubungi Pusat Operasi Pertahanan Pangkalan," tambah pernyataan dari Pangkalan Gabungan Charleston.
Namun, upaya militer AS untuk meminta bantuan dari masyarakat malah mendapat candaan dan kritik.
Salah seorang Anggota Parlemen dari Partai Republik yang mewakili distrik South Carolina, Nancy Mace, menulis di media sosial bahwa ia heran bagaimana mungkin F-35 dapat hilang. Ia juga mempertanyakan mengapa tidak ada alat pelacak dan mengapa masyarakat diminta untuk membantu menemukan jet tersebut.