"Kami siap mengkoordinasikan intervensi dengan anggota lain dari apa yang disebut "Poros Perlawanan" yang mencakup faksi Muslim Syiah dan kelompok Hizbullah Lebanon," kata pemimpin Houthi, Abdul Malik Badruldeen Al Houthi.
Gerakan Houthi di Yaman telah melawan koalisi pimpinan Saudi sejak tahun 2015. Dalam konflik ini, mereka menargetkan aset-aset strategis di Teluk, terutama fasilitas energi di Arab Saudi.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Sementara itu, AS terus mengambil posisi untuk mendukung Israel. Washington juga telah mengirimkan armada tempurnya untuk mendekati Negeri Yahudi itu dalam membantu upaya Tel Aviv menumpas kelompok Hamas.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.