WahanaNews.co | Misi Presiden Jokowi membawa perdamaian antara Rusia dan Ukraina di panggung dunia diapresiasi pakar hubungan internasional Universitas Indonesia (UI).
Profesor Evi Fitriani mengapresiasi peran Presiden Joko Widodo tersebut.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
“Waktu beliau (Jokowi) pergi ke Ukraina, saya termasuk yang terkejut juga. Presiden berani melakukan itu untuk pergi ke zona perang. Membawa istrinya pula, berarti ini kan memang bisa menempuh bahaya," kata Evi, dalam keterangan yang diterima media di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Pernyataan itu disampaikannya terkait keberhasilan Jokowi mendapatkan penghargaan Global Citizen Award dari lembaga pemikiran Amerika Serikat, Atlantic Council, atas kepemimpinannya di panggung dunia.
Padahal, kata dia, ada negara-negara Eropa yang dekat dengan Rusia dan Ukraina yang bisa datang berdialog untuk mengakhiri peperangan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Tetapi, itu tidak terjadi, dan Presiden Jokowi yang melakukan hal tersebut.
“Saya termasuk yang apresiasi dengan langkah tersebut, bahwa Presiden bisa sampai ke situ dan saya pikir banyak takjub juga dari seluruh dunia. Pemimpin Eropa bisa lakukan itu karena wilayah dekat, sementara Jokowi jauh dari Indonesia,” kata Guru Besar Hubungan Internasional tersebut.
Dia menjelaskan, langkah Presiden Jokowi itu tak lepas dari kepentingan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang sedang berlangsung di Indonesia.