WahanaNews.co | Tiga kapal perang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) muncul di Finlandia, Senin (25/4/2022). Kapal-kapal tersebut diagendakan melakukan latihan perang bersama pekan ini, di negara yang berbagi perbatasan darat 1.300 kilometer (km) dengan Rusia itu.
Mengutip Reuters, kapal perang tersebut antara lain berasal dari Latvia, LVNS Virsaitis, berasal dari Estonia, ENS Sakala, dan berasal dari Belanda, HNLMS Schiedam. Finlandia sendiri akan mengirimkan dua kapal perang dalam latihan itu.
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
Latihan akan dimulai pada 28 April. Rencananya hal tersebut diagendakan dua hari.
"Akan mempersiapkan kapal-kapal Finlandia untuk ambil bagian dalam pasukan respons NATO pada 2022 ... bekerja dalam kerangka multinasional", kata pernyataan Pasukan Pertahanan Finlandia, dikutip Selasa.
Perlu diketahui, Finlandia hingga saat ini bukan negara NATO. Sejak NATO berdiri di 1949, negara itu menghindari bergabung agar tidak memperluas Perang Dingin (Cold War).
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Namun, Helsinki mempertimbangkan bergabung dengan aliansi itu sejak meningkatnya ketegangan dengan Rusia terkait serangan militer ke Ukraina. Pemerintahan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu hingga kini.
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan 13 April lalu, bahwa keputusan final akan dibuat dalam beberapa minggu ini. Selain Finlandia, Swedia juga telah menyatakan keinginan bergabung dengan NATO.
Sebelumnya, keinginan Finlandia dan Swedia bergabung NATO sempat membuat marah Rusia. Kepada Russia-24, seperti dikutip BBC, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan telah mengeluarkan semua peringatan, baik secara publik maupun melalui saluran bilateral.
"Mereka (Swedia dan Finlandia) tahu tentang itu. Mereka tidak perlu terkejut, mereka diberitahu tentang segalanya, apa yang akan terjadi," tegasnya.
Rusia juga sempat menyinggung pengembangan nuklir di Baltik terkait rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Negeri itu menegaskan jangan heran bila senjata nuklir akan banyak di dekat negara-negara itu. [qnt]