“Pembatasan ini bertentangan dengan komitmen yang dibuat oleh Taliban kepada rakyat Afghanistan serta harapan masyarakat internasional,” ungkapnya.
Komunitas internasional telah menjadikan penghormatan terhadap hak-hak perempuan sebagai syarat dalam negosiasi dengan pemerintah Taliban mengenai pemulihan bantuan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Sekjen PBB Antonio Guterres menggemakan pesan dewan keamanan, menyebut pembatasan terbaru terhadap perempuan dan anak perempuan sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat dibenarkan yang harus dicabut.
Pada hari Selasa (27/12/2022), kepala hak asasi manusia PBB memperingatkan tentang konsekuensi mengerikan yang akan ditimbulkan oleh kebijakan semacam itu.
“Tidak ada negara yang dapat berkembang, bahkan bertahan hidup secara sosial dan ekonomi dengan setengah dari populasinya dikecualikan,” kata Volker Turk, komisaris tinggi untuk hak asasi manusia.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
“Pembatasan tak terduga yang dikenakan pada perempuan dan anak perempuan ini tidak hanya akan meningkatkan penderitaan semua warga Afghanistan tetapi, saya khawatir, menimbulkan risiko di luar perbatasan Afghanistan,” tambahnya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.