WahanaNews.co | Ukraina berniat membuat aliansi pertahanan dengan negara-negara yang dipersenjatai bom nuklir seperti Inggris. Rencana ini muncul setelah Kiev kecewa pada NATO, yang tampak lemah karena tidak berbuat banyak dalam melawan invasi Rusia.
Rencana Kiev untuk bersekutu dengan negara-negara bersenjata nuklir itu disampaikan pejabat tinggi keamanan setempat, Alexey Danilov, dalam sebuah wawancara radio pada hari Selasa (15/3/2022).
Baca Juga:
KRI Diponogoro-365 Uji Kemampuan Dengan Kapal NATO Di Laut Mediterania
“Seluruh dunia sudah memahami apa yang terjadi di Ukraina. Sayangnya, tidak semua negara bereaksi dengan tepat,” kata Danilov, yang memimpin Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (NSDC) Ukraina, kepada NV Radio Kiev.
Kutipan pernyataannya kemudian di-posting di Facebook oleh NDSC.
Dia mengecam negara-negara yang lebih peduli tentang uang daripada nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, beberapa negara Barat berada di pihak Kiev.
Baca Juga:
NATO Panik, Putin Cetak Kemenangan Baru di Ukraina
"Tetapi yang lain membuat kami tergantung pada saat yang sulit, dan nama mereka akan hidup dalam keburukan," katanya.
Danilov menolak sekelompok organisasi internasional yang dibentuk setelah Perang Dunia II sebagai badan yang tidak berguna. Sebab, keberadaannya tidak memengaruhi apa pun, melainkan hanya menyampaikan keprihatinan.
“Ukraina perlu membuat aliansi pertahanan baru, yang harus mencakup negara dengan senjata nuklir. Hari ini adalah Inggris," katanya.