Berarti rata-rata dalam satu bulan ada 1-2 kapal perang baru diluncurkan oleh China.
Amerika Serikat (AS) saja tak mampu melakukan hal demikian.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Rusia yang juga punya kapasitas galangan kapal perang cukup banyak sekarang kalah melawan China.
Dari segi teknologi militer, Rusia sudah tertinggal dari China.
Meski demikian peneliti dan ekonom Lowy Institute Australia Alyssa Leng mengatakan sebesar apapun kekuatan militer dan ekonomi China tak akan mampu menggusur AS.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
"China tidak akan pernah menjadi dominan seperti Amerika Serikat dulu, tetapi kami benar-benar siap untuk semacam abad bi-polar di Indo-Pasifik ... lebih bergantung pada keinginan Amerika Serikat dan China," katanya dikutip dari abc.net.au, 20 Desember 2021 lalu.
Karena Alyssa masih ragu apakah perekonomian China terus meroket ke depannya ataukah tidak.
"Ini akan terus tumbuh secara ekonomi, tetapi pertanyaannya adalah, pada kecepatan apa pertumbuhan (ekonomi) itu akan berlanjut?" katanya.