WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menjalani operasi kanker dan untuk sementara menyerahkan kekuasaan kepada mantan kepala polisi federal garis keras, menurut sebuah laporan baru.
Putin akan mengalihkan kendali pemerintah Rusia kepada Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan Polisi Federal Rusia, seperti dilansir Reuters dari sebuah video via saluran Telegram misterius, "General SVR", pada Sabtu.
Baca Juga:
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil Dekat Moskow
Saluran --yang konon dijalankan oleh mantan letnan jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Rusia yang dikenal dengan nama samaran "Viktor Mikhailovich"-- itu melaporkan bahwa Putin telah diberitahu oleh dokter bahwa dia harus menjalani operasi.
Operasi dan pemulihan yang diantisipasi diharapkan akan melumpuhkan Putin untuk “waktu yang singkat,” menurut laporan yang belum dikonfirmasi.
Vladimir Putin akan dilumpuhkan selama dan setelah prosedur operasi.
Baca Juga:
Bicara Blak-blakan, Putin: Jika Dulu Trump Tak Dicurangi, Perang Ukraina Tak Akan Terjadi
“Putin tidak mungkin setuju untuk menyerahkan kekuasaan untuk jangka waktu yang lebih lama,” narator video itu menambahkan bahwa kendali negara kemungkinan akan berada di tangan Patrushev tidak lebih dari dua hingga tiga hari.
"Saya akan mengatakan bahwa ini adalah pilihan terburuk," tambah narator.
“Patrushev benar-benar penjahat. Dia tidak lebih baik dari Vladimir Putin. Selain itu, dia adalah orang yang lebih licik, dan menurut saya, lebih berbahaya daripada Vladimir Putin. Jika dia berkuasa, masalah Rusia hanya akan berlipat ganda.”