Dalam pidatonya pada hari Selasa, Khamenei mengakui bahwa relasinya dengan Barat terganggu, tetapi memastikan Teheran akan menemukan sekutu di tempat lain.
"Ya, hubungan kita dengan Barat memburuk. Kami tidak memiliki hubungan dengan Amerika dan hubungan kami dengan Eropa memburuk. Tapi kami telah 100 persen memperkuat hubungan kami dengan Asia dan akan terus melakukannya," katanya.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Selama kunjungan ke Teheran pada bulan Juli, Khamenei mengatakan kepada Vladimir Putin bahwa NATO akan memulai perang jika presiden Rusia "tidak mengambil inisiatif".
Pemimpin Iran itu berbicara saat Presiden China Xi Jinping berada di Moskow untuk berbicara dengan Putin. Xi Jinping mengusulkan solusi politik untuk perang selama bertahun-tahun.
Ketika Xi dan Putin mengadakan pembicaraan hari kedua, kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan China agar tidak memasok senjata ke Rusia.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
melansir Sindonews, AS dan Eropa telah menyatakan skeptis tentang rencana perdamaian China dengan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan seruannya untuk gencatan senjata dalam keadaan saat ini tidak dapat diterima.
China awal bulan ini memediasi kesepakatan yang sangat dinantikan antara Iran dan Arab Saudi yang diperkirakan akan menghasilkan dalam beberapa minggu memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah tujuh tahun.
Dalam prosesnya, Beijing memposisikan diri sebagai kekuatan politik baru di kawasan Timur Tengah. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.