Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, kemudian memutuskan untuk meningkatkan produksi alat militernya sendiri pada Kamis (7/4/2022).
"Tujuan kami adalah untuk mengembangkan India sebagai pusat produksi pertahanan," kata Menteri Pertahanan, Rajnath Singh, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga:
Biaya Pertahanan Global: Inilah Sederet Rudal yang Bisa Mengubah Arah Perang
Di antaranya mesin tank, helikopter, rudal, hingga sistem peringatan dini udara.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan dari Rusia.
Pasalnya, perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.
Baca Juga:
Sugiono Dorong Italia Investasi di Energi Hijau dan Pertahanan Nasional
Situs Kementerian Pertahanan India mengatakan, pesanan militer senilai 2.100 miliar rupee (US$ 28 miliar) kepada Rusia kemungkinan akan dialihkan.
Dana tersebut akan dialokasikan ke produsen pertahanan domestik dan swasta selama lima tahun ke depan.
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya, India dapat mempertimbangkan pembelian dari republik-republik bekas Uni Soviet.