Kelompok pemberontak sekarang memegang
204 dari 407 distrik, naik dari 73 pada awal Mei, sementara pemerintah
Afghanistan hanya menguasai 74 saat ini. Sisanya diperebutkan.
Pada hari Jumat (9/7/2021), pejabat senior Taliban, Shahabuddin Delawar, mengatakan bahwa perbatasan negara itu sekarang "di bawah
kendali" kelompok itu, dan akan tetap terbuka dan
fungsional.
Baca Juga:
152 PMI Ilegal Dideportasi dari Arab Saudi, Mayoritas Perempuan
"Kami meyakinkan semua, kami
tidak akan menargetkan diplomat, kedutaan, dan konsulat, LSM, dan staf mereka," katanya.
Sementara para militan telah mengambil
beberapa daerah di sepanjang perbatasan Afghanistan, "pengambilalihan
mereka tidak akan berlangsung," kata Fawad Aman, wakil juru bicara
Kementerian Pertahanan, melalui telepon, Sabtu (10/7/2021).
"Kami telah meningkatkan serangan
ofensif kami dan daerah-daerah itu akan dibebaskan dan segera direbut kembali," tandasnya.
Baca Juga:
Jeritan WNI Terlantar di Kamboja Menggema, Pemko Binjai Bergerak Cepat
Saat ini, pihak berwenang di Kabul
masih mengendalikan semua dari 34 ibu kota provinsi, meskipun dua di antaranya
dekat perbatasan China, Pakistan, Tajikistan dan Turkmenistan sekarang sedang
diperebutkan.
Kementerian Pertahanan Afghanistan
telah meningkatkan serangan udara terhadap para pejuang Taliban dalam beberapa
pekan terakhir. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.