Pihak Korut sendiri mengklaim bahwa kapal itu telah dilengkapi dengan "senjata paling kuat" dan direncanakan akan mulai beroperasi penuh pada awal tahun depan.
Tidak hanya itu, dalam waktu yang berdekatan, KCNA juga melaporkan bahwa militer Korut telah melakukan uji coba terhadap berbagai jenis senjata canggih.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
Di antaranya adalah rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, sistem pertahanan udara, serta senjata otomatis berbasis kapal dengan kaliber 127 mm. Uji coba ini berlangsung pada Senin (28/4/2025).
Kim Jong Un menyampaikan bahwa sistem persenjataan berbasis kapal milik negaranya akan dikombinasikan dengan “alat serang paling kuat,” termasuk rudal jelajah supersonik, rudal strategis, dan rudal balistik taktis.
Ia menekankan pentingnya keunggulan teknologi maritim dalam menciptakan keseimbangan kekuatan di kawasan.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya sedang memantau dengan sangat ketat segala perkembangan dan aktivitas militer Korea Utara, terutama yang berkaitan dengan modernisasi kapal perang.
Informasi dari Pyongyang ini juga muncul hanya beberapa hari setelah Korea Utara secara terbuka mengonfirmasi bahwa mereka telah mengirimkan pasukan ke Rusia untuk mendukung Moskwa dalam konflik bersenjata melawan Ukraina.
Pada Sabtu lalu, Moskwa secara resmi mengumumkan bahwa kehadiran tentara Korea Utara di medan tempur telah memberikan dukungan signifikan dalam upaya mereka melawan militer Ukraina.