Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah mencapai rancangan perjanjian pendanaan dengan Lebanon --tapi Beirut perlu memberlakukan serangkaian reformasi ekonomi terlebih dahulu sebelum dewan memutuskan apakah akan menyetujui kesepakatan itu.
Kemudian pada Kamis, kementerian luar negeri Yaman mengumumkan kembalinya utusannya ke Lebanon.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
"Langkah itu merupakan tanggapan atas janji Beirut untuk menghentikan kegiatan dan praktik ofensif ke negara-negara Arab," kata kementerian Yaman dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara itu.
Hubungan yang memburuk telah mencapai titik terendah baru Oktober lalu setelah seorang mantan menteri pemerintah Libanon mengkritik pertempuran koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman, yang merupakan konflik yang secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Hizbullah mendukung Teheran dalam perjuangan regional untuk mendapatkan pengaruh dengan negara-negara Teluk Arab yang bersekutu dengan AS, yang mengatakan kelompok itu telah membantu gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.
Baca Juga:
Iron Dome Jebol, Hizbullah Lancarkan Serangan Mematikan ke Israel
Hizbullah memiliki milisi yang lebih kuat daripada tentara Lebanon dan telah mendukung sekutu pro Iran di kawasan itu, termasuk di Suriah.
Kelompok itu dan sekutunya juga berpengaruh besar atas kebijakan negara Lebanon. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.