Ayah mereka pun mendoakan Natliya dan anak-anaknya bisa selamat.
Setelah berhasil menyerang ke Hungaria, tak lama kemudian mereka berada di pelukan Anna, yang langsung pergi ke Kota Bergsurany.
Baca Juga:
Rusia Hujani Drone Ukraina, 77 Pesawat Nirawak Ditembak Jatuh dalam Semalam
Dengan menyeka air matanya, Anna pun berusaha untuk menenangkan kedua anaknya.
“Yang bisa saya katakan ke anak saya adalah semua baik-baik saja, dan kami akan pulang dalam satu atau dua pekan lagi,” ujar Anna.
Kesedihan yang sama dirasakan oleh Vilma Suhar, 68 tahun, di dekat perbatasan Kota Zahony.
Baca Juga:
Tak Peduli Tahun Baru, Rusia Enggan Gencatan Senjata di Ukraina
“Putra saya tak diizinkan untuk ikut. Hati saya begitu sakit. Saya gemetar. Saya tak bisa tenang. Mereka tak mengizinkannya pergi,” ujar Vilma.
Dikabarkan, lebih dari 120.000 orang telah meninggalkan Ukraina, setelah Rusia melakukan penyerangan sejak Kamis (24/2/2022).
Ini diperkirakan sebagai gelombang pertama dari kemungkinan eksodus dari lima juta orang.