WahanaNews.co | Nasria, perempuan California, menuturkan dirinya terjebak di Kabul, Afghanistan. Dia menyebutkan bahwa saat ini Taliban memburu warga Amerika Serikat di negara itu.
"Mereka (Taliban) pergi dari pintu ke pintu mencoba memeriksa apakah ada yang memiliki paspor biru," kata Nasria, kepada Voice of America, yang dikutip New York Post, Senin (6/9).
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Nasria merupakan satu dari 200 warga AS yang tak sempat terangkut saat evakuasi berlangsung usai Taliban menduduki istana kepresidenan pertengahan Agustus lalu.
Perempuan yang tengah hamil itu lalu meratapi nasib penuh ketidakpastian akibat terjebak di Afghanistan sampai sekarang.
"Selama beberapa hari, Anda tahu, saya memikirkan diri sendiri, apakah saya bisa pulang ke rumah? Apakah hidup saya berakhir di sini? Apakah saya akan meninggal di sini?" kata Nasria.
Baca Juga:
AS Cegah Palestina Gabung PBB, China: Akan Terus Diingat Sejarah
Nasria bercerita, ia mengunjungi Afghanistan pada Juni lalu. Ia berniat menjenguk keluarga dan menikah dengan warga Afghanistan.
Namun, Nasria gagal melarikan diri dan masih terjebak di negara yang kini dikuasai Taliban. Ia mengatakan bahwa keadaan di jalan-jalan di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, sangat kacau ketika warga berebut evakuasi.
"Sangat sulit untuk naik pesawat. Ada beberapa hari di mana kami harus tidur di jalanan. Orang-orang melangkahi orang (yang tidur). Seburuk itu," tutur Nasria.