Namun Jepang terbentur legislasi di AS yang melarang penjualan F-22 ke negara lain.
Jepang kemudian membeli lebih dari 150 pesawat F-35, namun tetap menginginkan sebuah jet tempur yang didedikasikan sebagai penguasa di udara.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Didorong ambisi itu, pada 2016, Jepang menerbangkan demostrator untuk teknologi jet tempur X-2.
Ini merintis jet tempur superior, disebut F3, yang diproyeksi bakal terbang perdana 2028 dan mulai digunakan 2035.
Jepang merupakan negara keempat yang mampu membuat pesawat tempur generasi kelima, setelah melakukan uji coba terbang jet tempur X-2 Shinshin, pada April 2016.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
X-2 Shinshin adalah pesawat experimental untuk menemukan teknologi pesawat tempur siluman Jepang, yang disebut F-3. X-2 terbang pertama, pada 22 April 2016.
Inggris dan Jepang pernah sebelumnya setuju bertukar informasi untuk program jet tempur pada 2017, tapi ini terdengar seperti kesepakatan basa basi.
Tapi kesepakatan yang baru memberi sinyal kalau kedua pemerintahan melihat bisa bekerja sama saling menguntungkan, atau Inggris dan Jepang sama-sama didorong oleh tingginya produksi jet tempur modern.