Korut sebetulnya sudah memberitahukan rencana pengiriman balon-balon ini sejak Minggu (26/5).
Pyongyang menyatakan bakal menyebarkan "gundukan kertas bekas dan kotoran" di daerah perbatasan sebagai balasan terhadap selebaran anti-Korut yang dikirim sejumlah aktivis Seoul ke Korut beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Selama bertahun-tahun, pembelot dari Korea Utara yang kini tinggal di Korea Selatan serta para aktivis telah menerbangkan selebaran ke Korea Utara melalui balon untuk mendorong warga Korut bangkit melawan rezim Pyongyang.
Korut sejak awal tak terima dengan kampanye tersebut. Pyongyang khawatir informasi dari luar seperti ini dapat menimbulkan ancaman bagi pemimpin tertinggi Kim Jong Un.
Korea Utara pun berulang kali menyerukan penyetopan kampanye selebaran itu.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Masalah ini memang sejak lama menjadi sumber ketegangan kedua negara. Korut dan Korsel secara teknis masih berperang lantaran Perang Korea pada 1950-1953 silam berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.