"Definisi baru ini bertolak belakang dengan norma internasional yang diadopsi sejak pertengahan April lalu, di tengah lonjakan kasus di Shangai, di mana kematian Covid dihitung untuk semua orang yang meninggal ketika mengidap Covid."
China mengubah aturan penghitungan kematian ini ketika mencuat laporan yang memicu dugaan angka mortalitas akibat Covid di Negeri Tirai Bambu meroket.
Baca Juga:
Jangan Sembarangan Install Aplikasi Gratis di Hp, Bahaya Pencurian Data Pribadi
Dugaan ini mencuat ketika sejumlah foto menunjukkan jenazah diduga pasien Covid-19 berjajar di kamar mayat dan lorong rumah sakit di China.
AFP juga melaporkan sejumlah krematorium di Beijing, Chongqing, dan Guanzhou lebih sibuk ketimbang sebelumnya.
Salah satu krematorium bahkan mengeluh kehabisan ruangan untuk menampung jenazah yang harus dikremasi. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.