WahanaNews.co | Korea Utara (Korut) disebut mengalami krisis pangan akhir-akhir ini.
Akibat krisis ini, warga negara itu diimbau untuk mengurangi makan dan menjadikan angsa hitam sebagai makanan mereka.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Baru-baru ini, media pemerintah Korut tengah mempromosikan konsumsi daging angsa hitam kepada warganya.
Tak hanya itu, seorang warga bercerita kepada Radio Free Asia pemerintah Korut berkunjung ke rumah-rumah warga untuk memberi tahu bahwa krisis pangan kemungkinan masih akan melanda hingga 2025.
Saat ini, Korut memang sedang dilanda krisis pangan akibat penutupan perbatasan demi mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Selain itu, industri agrikultur Korut juga sempat terpukul akibat sejumlah bencana banjir.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyatakan bahwa Korea Utara menghadapi kekurangan pangan sekitar 860 ribu ton pada tahun ini.
Menurut laporan FAO yang dirilis pada Juni, Korea Utara diproyeksikan hanya menghasilkan 5,6 juta ton biji-bijian di tahun ini.