"Sudah banyak contohnya dan harus menjadi pelajaran bersama," demikian Xi, yang juga pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC).
Sementara itu, Bachelet menyampaikan apresiasinya kepada para pemimpin China yang bersedia menerima kunjungannya meskipun di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai daerah.
Baca Juga:
Tambang Emas di Xinjiang Longsor, 18 Orang Terperangkap di Bawah Tanah
Menurut dia, kunjungan UNHCHR itu yang pertama kali dalam 17 tahun terakhir.
Ia merasa yakin kunjungannya tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang China.
Dalam pertemuan tersebut, Bachelet berada di Guangzhou bersama Menlu China, Wang Yi, dan dua diplomat senior, Ding Xuexiang dan Yang Jiechi.
Baca Juga:
Tambang Emas di Xinjiang Longsor, 18 Orang Terperangkap
Kunjungan Bachelet dan tim UNHCHR ke Xinjiang terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas Muslim Uighur.
Namun China menolak kalau kunjungan tersebut bertujuan untuk inspeksi karena yang dilakukan otoritas selama ini adalah sebagai upaya deradikalisasi, de-ekstremisme, dan meningkatkan taraf hidup warga Xinjiang yang mayoritas beretnis Uighur itu. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.