Para pengendali sebenarnya belum kehilangan gaji, namun pembayaran berikutnya dijadwalkan pada 14 Oktober, dan bila pemerintahan belum dibuka kembali, mereka hanya akan menerima upah untuk hari-hari sebelum penutupan.
Tanggal 28 Oktober menjadi titik krusial di mana mereka bisa benar-benar tidak menerima gaji sama sekali.
Baca Juga:
Prabowo Resmi Lantik dr. Benjamin Paulus Sebagai Wamenkes, Ini Profil Lengkapnya
Serikat Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional (NATCA), yang menaungi hampir 20.000 pengendali dan profesional penerbangan, memperingatkan bahwa sistem kendali udara AS kini sangat rapuh dan mengalami kekurangan staf kronis.
“Kami kekurangan staf secara kritis dengan peralatan yang tidak selalu andal,” kata Presiden NATCA, Nick Daniels, kepada CNN.
“Kami bekerja keras bersama FAA untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memastikan keselamatan publik penerbangan, tapi kondisi ini adalah kenyataan yang kami hadapi setiap hari.”
Baca Juga:
Relawan Global Sumud Flotilla Dipaksa Minum Air Toilet dan Tak Makan 3 Hari
Serikat tersebut menegaskan bahwa mereka tidak mendorong adanya aksi mogok atau cuti sakit massal karena hal itu dilarang secara hukum bagi pegawai federal.
“Kita semua berada di bawah sorotan tinggi dalam iklim politik saat ini,” tulis NATCA dalam situs resminya.
“Kami tidak dapat menekankan cukup pentingnya untuk menghindari tindakan apa pun yang bisa mencoreng profesi atau serikat kita.”