WahanaNews.co | Terjadi ledakan kuat di sebuah gedung 3 lantai di
Dhaka, Bangladesh, Minggu malam waktu setempat. Ledakan yang diduga berasal
dari pipa gas itu menewaskan 7 orang dan 50 orang lainnya luka-luka.
Dilansir AFP, Senin
(28/6/2021) polisi mengatakan ledakan yang begitu kuat memecahkan kaca 4 bus
yang melintas di sekitar gedung. Puluhan penumpang bus mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Bebas dari Tuduhan Korupsi, Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh
Kepala polisi Dhaka, Shafiqur
Rahman mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dalam ledakan itu, meskipun
dinas pemadam kebakaran melaporkan korban tewas yang lebih rendah yaitu tiga
orang. Polisi dan petugas pemadam kebakaran mengatakan 50 orang terluka.
"Petugas pemadam
kebakaran berada di tempat kejadian. Mereka akan menyelidiki penyebab ledakan.
Tapi kami yakin gas metana terakumulasi dan terkonsentrasi di pipa dan kemudian
meledak di lantai dasar," kata Komisaris Gabungan Polisi Metropolitan
Dhaka Syed Nurul Islam kepada AFP.
Dia mengesampingkan dugaan
adanya kecurangan, dengan mengatakan ibu kota Bangladesh telah mengalami
beberapa ledakan serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Chaos di Bangladesh: 109 Tewas dalam Kerusuhan, WNI Turut Jadi Korban
Saksi mata mengatakan kepada
media lokal bahwa ledakan itu telah menghancurkan bangunan - yang menampung
sebuah restoran, toko elektronik dan beberapa toko lainnya - menjadi
puing-puing.
Polisi mengatakan setidaknya
dua bangunan yang berdekatan juga rusak sebagian.
"Setidaknya empat dari
yang terluka berada dalam kondisi kritis," kata Samanta Lal Sen, seorang
dokter terkemuka di Rumah Sakit Luka Bakar Sheikh Hasina, tempat belasan orang
terluka dirawat.
Taiwan Wajibkan Karantina 5
Negara Termasuk RI, Sydney Lockdown
Satuan penjinak bom
kepolisian setempat bergerak ke lokasi ledakan di ibu kota Bangladesh itu.
"Kami sedang
menganalisis sifat ledakan karena lantai dasar bangunan hancur," kata
pemimpin unit Rahmatullah Chowdhury kepada The Daily Star. [dhn]