WahanaNews.co | Ledakan
bom di pasar sibuk di Baghdad, pada Senin (19/7), telah menewaskan sedikitnya 30 orang, dan 33 lainnya terluka.
Baca Juga:
Kelompok Proksi Iran Serang Israel, Bom Target Penting
Ledakan di pinggiran kota Sadr yang berpenduduk mayoritas
Syiah itu terjadi ketika pembeli memadati pasar guna membeli makanan menjelang
hari raya Iduladha.
Sementara itu berdasarkan rekaman video yang beredar di
media sosial beberapa saat setelah terjadinya ledakan menunjukkan korban
berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.
Sebuah sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan
dari korban tewas itu terdapat empat wanita dan empat anak-anak.
Baca Juga:
Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv, Bantu Hizbullah Perangi Israel
"Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak
improvisasi) buatan lokal di Pasar Woheilat di Kota Sadr, di Baghdad timur, menyebabkan
beberapa korban tewas dan lainnya terluka," kata kementerian dalam negeri
Irak dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Selasa (20/7).
Komando Operasi Baghdad, sebuah badan keamanan gabungan
militer dan Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan telah meluncurkan
penyelidikan atas ledakan itu.
Serangan bom memang biasa terjadi di Baghdad, Irak. Serangan
dipicu masalah sektarian disertai yang terjadi usai invasi AS pada 2003 lalu.
Serangan terakhir terjadi pada Januari lalu. Serangan itu
menewaskan 32 orang.
Kelompok Negara Islam mengklaim bertanggung jawab atas bom
bunuh diri yang paling mematikan di kota
itu dalam tiga tahun. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.