WahanaNews.co | Stephanie Williams, penasihat khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya mendesak agar blokade ladang minyak di Libya dibuka secepatnya.
Pernyataan tersebut menyusul melonjaknya harga minyak dunia yang menembus 130 dolar AS per barel.
Baca Juga:
Korban Tewas Banjir Libya Capai 11.300 Orang
Ladang minyak yang dimaksud adalah ladang minyak Sharara dan El Feel.
Kedua ladang minya ini terbilang sebagi dua ladang minyak yang terbesar di Libya.
Menurut Williams, blokade dua ladang minyak itu “menghilangkan sumber pendapatan utama warga Libya.”
Baca Juga:
Banjir Daniel yang Tewaskan 6.000 Orang di Libya
“Blokade minyak ini harus dicabut,” cuit Williams dikutip Associated Press, Senin (7/3/2022).
BUMN pengelola minyak Libya, National Oil Corporation (NOC) menyebut blokade ladang minyak didalangi oleh kelompok bersenjata pimpinan Muhammad Bashir Al-Garg.
Kelompok itu berbasis di Zintan, daerah pegunungan sekitar 136 kilometer barat daya ibu kota Tripoli.