WahanaNews.co | Beberapa puluh tentara dan peralatan tempur elite Amerika Serikat telah mendarat di Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina, Minggu (6/2/2022). Pengerahan pasukan ini atas instruksi Presiden Joe Biden, di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina.
Ratusan lagi pasukan infanteri dari Divisi Lintas Udara ke-82, diperkirakan akan tiba di bandara Rzeszow-Jasionka, yang berjarak 90 kilometer dari perbatasan Polandia dengan Ukraina. Sebuah pesawat Boeing C-17 Globemaster Angkatan Udara AS membawa beberapa puluh tentara dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Komandan mereka adalah Mayor Jenderal Christopher Donahue, yang pada 30 Agustus lalu merupakan tentara AS terakhir yang meninggalkan Afghanistan.
“Kontribusi nasional kami di Polandia menunjukkan solidaritas kami dengan semua sekutu kami di sini di Eropa, dan jelas selama periode ketidakpastian ini, kami tahu bahwa kami lebih kuat jika bersama-sama,” kata Donahue di bandara, seperti dikutip dari The Assoicated Press.
Di Warsawa, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak memuji pengerahan pasukan itu. Ia mengatakan bahwa pencegahan dan solidaritas adalah respons terbaik terhadap kebijakan agresif Moskow, terhadap upaya agresif dalam membangun kembali kekaisaran Rusia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, beberapa tantara akan menjalankan latihan militer bersama di Belarus, tetapi mereka menegaskan tidak berniat menyerang Ukraina.
“Tanggapan kolektif oleh anggota NATO adalah tanggapan terbaik terhadap ancaman. Satu-satunya metode untuk menjamin keamanan ke Polandia dan negara-negara NATO lainnya di sisi timur aliansi itu," kata Blaszczak.
Dia menekankan telah mengadakan sejumlah pembicaraan tentang masalah ini dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Biden memerintahkan penambahan pasukan AS yang dikerahkan ke Polandia, Rumania, dan Jerman untuk menunjukkan kepada sekutu dan musuh tentang komitmen Amerika terhadap sayap timur NATO. Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Anggota sayap timur NATO, yaitu Polandia, berbatasan dengan Rusia dan Ukraina. Selain itu ada pula Rumania yang berbatasan dengan Ukraina.
Divisi ini dapat dengan cepat menyebar dalam waktu 18 jam dan melakukan serangan parasut untuk mengamankan tujuan utama.
Awal pekan ini, pesawat-pesawat AS membawa peralatan dan pasukan logistik sebagai persiapan kedatangan sebagian divisi ke bandara.
Tentara Polandia sebelumnya telah bekerja sama dengan divisi AS dalam misi di Irak dan Afghanistan dan telah berlatih bersama, menurut Mayor Przemyslaw Lipczynski, juru bicara Divisi Mekanik ke-18 Angkatan Darat Polandia.
Sekitar 4.000 tentara AS telah ditempatkan di Polandia sejak 2017 secara bergilir, sebagai peningkatan keamanan dalam menghadapi peningkatan aktivitas militer Rusia. [qnt]