Di mana, Megawati bersama lima orang tokoh dunia diberi kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian tokoh Persaudaraan Manusia tersebut. Hal itu disampaikan Megawati usai tiba di Roma, Italia pada Sabtu (16/12) malam waktu setempat.
"Oh iya, memang kami (para juri Zayed Award) bertemu (Paus Fransiskus). Karena beliau juga nantinya terakhir (memutuskan) yang ikut juga dan diskusi setelah (menentukan nominasi)," kata Megawati.
Baca Juga:
Kebuntuan Negosiasi Jadi Penghambat Utama Pertemuan Megawati-Prabowo
Adapun, dewan juri Zayed Award lainnya, antara lain Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.
Megawati menambahkan saat ini dewan juri telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. Nantinya, pada rapat dewan juri pada Minggu (17/12/2023) waktu setempat, akan dibahas kembali soal 30 orang yang nominasi tersebut. Selanjutnya, nama itu akan disampaikan kepada Paus Fansiskus untuk didiskusikan dan lolos ketahap berikutnya.
"Nah, itu nanti mengerucut hingga akhirnya dengan bapak Paus, yang juga ikut mendiskusikan untuk mendapatkan siapa saja yang ternominasi," sambung Megawati.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menyampaikan jika pertemuan dewan juri Zayed Award di Roma, Italia ini merupakan puncak pembahasan nama-nama yang akan diumumkan pada Februari 2024, mendatang. Di mana, penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.
"Jadi kesini itu (rapat dewan juri) selesai. Karena kalau untuk intinya itu di Abu Dhabi nanti," terang Megawati.
Selepas pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati juga dijadwalkan akan melakukan sesi wawancara dengan Radio Vatikan di Hotel De Russie, pada hari yang sama.