Namun, kenyataan di
lapangan disebut jauh berbeda.
Dalam memo internal
pemerintahan AS yang didapat The
Washington Post dalam laporan berjudul Unguarderd
Nation pada 2019, para pejabat, militer AS, NATO, hingga Afghanistan
sendiri mengaku khawatir lantaran menemukan banyak dari pasukan Afghanistan
yang masih buta huruf dan tidak terlatih.
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
Beberapa pihak pun
menilai AS selama ini hanya membuang waktu dan uang di Afghanistan.
Pasalnya, pasukan
Afghanistan merupakan salah satu angkatan bersenjata yang sangat tidak
kompeten, dan korup.
Banyak pula di antara
mereka yang berkhianat.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Mereka menggambarkan
pasukan keamanan Afghanistan sebagai tidak kompeten, tidak termotivasi, kurang
terlatih, korup, dan penuh dengan pembelot hingga penyusup.
Selain itu, kepemimpinan
dalam politik pemerintah Afghanistan tidak pernah sepenuhnya bersatu tentang
cara terbaik memerangi Taliban.
Ketegangan antar-suku
juga kuat terasa dalam politik Taliban.